jenis-jenis puisi dan perbedaannya yang perlu kita ketahui
Sunday, June 17, 2018
Edit
menurut jenisnya , puisi dapat di golongkan menjadi 2, yaitu puisi lama dan puisi baru, dimana keduanya mempunyai perbedaan yang sangat mendasar yaitu:
1. Dilihat dari definisinya
- puisi lama adalah jenis puisi yang masih sangat terikat oleh aturan-aturan, diantaranya adalah banyaknya jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris yang ada dalam satu bait, persajakan atau rima, banyaknya suku kata dalam tiap baris dan irama yang digunakan.
- puisi baru adalah kebalikan dari puisi lama, puisi baru sudah tidak terikat oleh aturan-aturan baku yang ada pada puisi lama, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, persajakan atau rima dan memiliki bentuk tipografi(tata huruf) yang lebih luas dan bebas.
Baca juga : Pengertian puisi menurut para ahli dan KBBI
2. Dilihat dari ciri-cirinya
a. Ciri-ciri puisi lama
- Puisi lama biasanya puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya.
- Disampaikan dari mulut kemulut dan dapat pula disebut sastra lisan.
- Menggunakan majas atau gaya bahasa tetap dan klise.
- sangat terikat oleh aturan-aturan, diantaranya adalah banyaknya jumlah kata dalam satu baris, jumlah baris yang ada dalam satu bait, persajakan atau rima, banyaknya suku kata dalam tiap baris dan irama.
- Biasanya berisikan tentang kerajaan, fantastis dan istanasentris.
b. Ciri-ciri puisi baru
- Penulis puisi baru biasanya dapat diketahui namanya.
- Bentuk tertulis rapi dan simetris.
- tidak memiliki aturan baku pada setiap sajaknya namun mempunyai sajak yang teratur (a-a-a-a,a-b-a-b,a-b-c-d a-b-c-d dstnya)
- bentuk antar bait dapat berbeda namun isinya tetap saling berhubungan.
- tidak terikat oleh aturan-aturan baku yang ada pada puisi lama, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait, persajakan atau rima.
- puisi baru yang memili empat baris dalam satu abit biasanya disebut empat seuntai.
3. Dilihat dari jenis masing-masing jenis
a. Jenis puisi lama
- Syair : merupakan salah satu jenis puisi lama yang bersumber dari negara arab yang mempunyai ciri pada tiap bait terdiri dari 4 baris, bersajak a-a-a-a, biasanya berisi nasehat atau sebuah cerita.
- Mantra : merupakan sebuah ucapan-ucapan yang masih dianggap memiliki kekuatan magis.
- Pantun : merupakan salah satu jenis puisi lama yang mempunyai ciri bersajak a-b-a-b, tiap baris terdiri dari 8 sampai 12 suku kata, 2 baris diawal pantun disebut sampiran sedangkan 2 baris terakhir disebut isi dan tiap bait terdiri dari 4 baris.
- Seloka : merupakan bentuk puisi melayu klasik yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. biasanya ditulis 4 baris memakai bentuk pantun atau syair, namun kadang kadang ditemui juga seloka yang ditulis lebih dari 4 baris.
- Talibun : adalah jenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi memiliki lebih dari 4 baris dan mempunyai bilangan genap mulai 6 baris hingga 20 baris, berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.
- Gurindam : adalah puisi yang terdiri dari tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a dan biasanya berisi nasehat.
- Karmina : merupakan salah satu jenis pantun kilat seperti sebuah pantun namun sangat pendek.
b. Jenis puisi baru
Jika dilihat berdasarkan makna dari isi puisi :
- Romansa : adalah jenis puisi baru yang isinya biasanya tentang percintaan dan kasih sayang atau ungkapan persaan seorang penyair yang dituangkan dalam puisi.
- Balada : adalah jenis puisi baru yang berisikan tentang sebuah kisah atau cerita.
- Himne : adalah puisi yang berisikan tentang pujian atau pujaan kepada apa dan siapapun.
- Ode : adalah jenis puisi baru yang isinya dimaksudkan untuk menyanjung atau meninggikan kebangsawanan atau yang dianggap berjasa oleh si penyair dengn kata-kata yang mulia.
- Elegi : adalah jenis puisi baru yang berisikan tentang kesedihan
- Satire : adalah puisi yang mengandung makna kritikan atau sindiran
- Epigram : adalah puisi yang berisikan tentang ajaran dan tuntunan hidup.
Jika dilihat dari bentuk susunan baris dan bait :
- Distikon : adalah Jenis puisi yang setiap baitnya terdiri dari 2 baris atau sering disebut puisi 2 seuntai.
- Terzinaa : hampir sama dengan distikon namun memiliki 3 baris di setiap bait atau sering di sebut puisi 3 seuntai
- Kuatrain : adalah Jenis puisi baru yang memiliki 4 baris dalam setiap baitnya.
- Kuint : adalah Jenis puisi baru yang memiliki 5 Baris dalam setiap baitnya.
- sektet : adalah jenis puisi baru yang memiliki 6 baris dalam setiap baitnya.
- Septime : adalah jenis puisi baru yang memiliki 7 baris dalam setiap baitnya.
- Oktaf : adalah jenis puisi baru yang memiliki 8 baris dalam setiap baitnya.
- Soneta : merupakan jenis puisi baru yang terdiri dari 14 baris yang dibagi menjadi 2 bentuk yaitu 8 baris pertama membentuk 2 bait yang berisikan masing- masing bait terdiri dari 4 baris, kemudian 6 baris selanjutnya membentuk 2 bait yang setiap baitnya terdiri dari 3 baris.
Semoga bermanfaat...