Puisi "Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya" Karya Taufik Ismail

 Kumpulan Puisi Lawas, Kumpulan Puisi karya Taufik Ismail, Kumpulan puisi Kehidupan.

"Seorang Tukang Rambutan Pada Istrinya"





Tadi siang ada yang mati,

Dan yang mengantar banyak sekali

Ya. Mahasiswa-mahasiswa itu. Anak-anak sekolah

Yang dulu berteriak: dua ratus, dua ratus!

Sampai bensin juga turun harganya

Sampai kita bisa naik bis pasar yang murah pula

Mereka kehausan dalam panas bukan main

Terbakar muka di atas truk terbuka


Saya lemparkan sepuluh ikat rambutan kita, bu

Biarlah sepuluh ikat juga

Memang sudah rezeki mereka

Mereka berteriak-teriak kegirangan dan berebutan

Seperti anak-anak kecil

“Hidup tukang rambutan!” Hidup tukang rambutani

Dan menyoraki saya. Betul bu, menyoraki saya

Dan ada yang turun dari truk, bu

Mengejar dan menyalami saya

Hidup pak rambutan sorak mereka

Saya dipanggul dan diarak-arak sebentar

“Hidup pak rambutan!” sorak mereka

Terima kasih, pak, terima kasih!

Bapak setuju karni, bukan?

Saya mengangguk-angguk. Tak bisa bicara

Doakan perjuangan kami, pak,

Mereka naik truk kembali

Masih meneriakkan terima kasih mereka

“Hidup pak rambutan! Hidup rakyat!”

Saya tersedu, bu. Saya tersedu

Belum pernah seumur hidup

Orang berterima-kasih begitu jujurnya

Pada orang kecil seperti kita.


Karya : Taufik Ismail, 1966

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel