Pengertian Puisi Naratif Lengkap beserta Contohnya

Puisi Naratif


Pengertian Puisi naratif

Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair, perwatakan, setting maupun rangkaian peristiwa tertentu yang dapat menerangkan cerita tersebut atau lebih tepatnya Puisi naratif ini bertujuan untuk memberitahu secara jelas tentang suatu cerita agar dapat tersampaikan secara jelas pula. walaupun puisi naratif merupaka sebuah puisi cerita namun terkadang puisi naratif ini memiliki ciri yang khas yaitu lebih pendek dan yang jelas akan lebih menarik keingintahuan seseorang. 


Macam-macam Puisi Naratif
Umumnya puisi naratif dibagi dalam dua macam yaitu Puisi Romansa dan Puisi Balada.
  • Puisi Romansa yaitu puisi cerita berisikan luapan cinta kasih yang dalam penulisannya menggunakan bahasa-bahasa romantis. maka tak jarang puisi romansa ini juga sering disebut sebagai puisi romantis atau puisi cinta.
  • Puisi Balada yaitu puisi yang berisi kisah atau cerita mengenai orang-orang perkasa  ataupun kearah tokoh-tokoh pujaan atau puisi ini dapat diartikan puisi yang mengungkapkan getaran tabir hidup dalam menggambarkan prilaku seseorang, baik melalui dialog maupun monolog sehingga mengandung suatu gambaran kisah tertentu yang objektif.


Contoh Puisi Naratif

"Puisi Balada Ibu yang dibunuh" (WS Rendra)

Ibu musang di lindung pohon tua meliang
Bayinya dua ditinggal mati lakinya.

Bualan sabit terkait malam memberita datangnya
Waktu makan bayi-bayinya mungil sayang.

Matanya berkata pamitan, bertolaklah ia
Dirasukinya dusun-dusun, semak-semak, taruhan harian atas nyawa.

Burung kolik menyanyikan berita panas dendam warga desa
Menggetari ujung bulu-bulunya tapi dikibaskannya juga.

Membubung juga nyanyi kolik sampai mati tiba-tiba
Oleh lengking pekik yang lebih menggigitkan pucuk-pucuk daun
Tertangkap musang betina dibunuh esok harinya.

Tiada pulang ia yang mesti rampas rejeki hariannya
Ibu yang baik, matinya baik, pada bangkainya gugur pula dedaun tua.

Tiada tahu akan meraplah kolik meratap juga
Dan bayi-bayinya bertanya akan bunda pada angin tenggara

Lalu satu ketika di pohon tua meliang
Matilah anak-anak musang, mati dua-duanya.

Dan jalannya semua peristiwa
Tanpa dukungan satu dosa, tanpa.




"Pertemuan Malam-malam"(WS Rendra)

Setelah meneguk getah rembulan tanggal pertama
aku berjalan tanpa tujuan di dalam hutan.
Kemudian bau gandasuli membuat aku tertegun,
berdiri kaku di tengah semak belukar,
menghentikan nyanyian serangga malam.

Terpancang seperti si Gale-Gale
Tanpa pikiran dan perasaan.
Banyak masalah datang bersama,
tanpa sebab dan akibat.
Kemurungan menyelimuti diriku.
Seperti kabut menghalang pemandangan.
Itu pun tanpa makna.
Tanpa keterangan. Tanpa hubungan.

Bau gandasuli memenuhi paru-paru.
Membanjir ke dalam urat-urat darah.
Bahkan lalu menjaid daging.
Ya, Allah, apakah aku mati sambil berdiri?

Cahaya bulan dan bintang-bintang
jatuh ke pohon-pohon yang sekadar pohon.
Serangga malam kembali bersuara sekadar suara.
Tidak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa.
Tidak mengapa. Tidak bagaimana.
Sedetik dan seabad apa bedanya.

Tiba-tiba
dari kegelapan rumpun pohon-pohon jati emas
menyebar bau tembakau yang wangi.
Lalu aku lihat kilatan kacamata.
Lalu kilatan senyum dengan gigi-gigi putih.
Dan kemudian muncul dari kegelapan
sosok tubuh yang gagah berpeci hitam
dan mantel malam berwarna cokelat tua.
Ayahandaku, paduka muncul tak terduga!

Apakah arti kehadiran Anda ini?
Apakah batas antara hidup dan mati
menjadi tipis karena cahaya rembulan?
Aku tidak mengharapkan pertemuan ini.
Aku ikhlaskan Anda istirah
di ranjang buaian kematian Anda.
Kini, apakah yang akan Anda katakan?

Tanpa harapan. Tanpa keinginan.
Aku berdiri terpaku di bumi.
Apakah sebenarnya aku sudah mati?

Dan kini menjadi sebatang gandasuli?


Apapun jenis puisinya, pastinya setiap puisi memiliki penikmanya tersendiri. setiap orang pasti memiliki selera dan cara menikmatinya masing-masing. tetaplah cintai puisi dan karya-karya anak bangsa, semoga bermanfaat.Terima kasih......

Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel