Pengertian dan Macam-Macam Sholat Rawatib serta Keutamaannya
Wednesday, September 18, 2019
Edit
Shalat Rawatib
Shalat sunah merupakan salah satu hikmah dan rahmat berupa ibadah tambahan yang disyariatkan oleh Allah kepada hambaNya, selain miliki banyak keutamaan, amalan shalat sunah juga dikerjakan untuk melengkapi kekurangan yang terdapat pada ibadah yang wajib. dan salah satu amalan sunah yang utama adalah menjalankan shalat sunah rawatib.
Shalat sunah Rawatib adalah shalat sunah yang mengiringi atau mengikuti shalat maktubah (shalat wajib lima waktu). Shalat sunah rawatib dibedakan menjadi dua macam yaitu Qobliyah dan Ba'diyah.
Qobliyah adalah Shalat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum dilakukannya shalat fardhu. untuk pelaksanaannya yaitu 4 rakaat sebelum shalat zuhur (dilakukan dengan dua kali salam), 2 rakaat sebelum subuh.
Ba'diyah adalah Shalat sunah rawatib yang dikerjakan setelah melakukan shalat fardhu. untuk pelaksanaanya yaitu 2 rakaat setelah shalat zuhur, 2 rakaat setelah shalat maghrib, 2 rakaat sesudah shatal isya.
Sedangkan untuk waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits yaitu :
Ibnu Qudamah berkata: “ Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “ . (Al-Mughni 2/544)
Catatan : Adapun sesudah shalat subuh dan sesudah shalat ashar adalah waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat sunah rawatib.
Perintah untuk melakukan shalat rawatib ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata, Rasulullah Saw, bersabda :
"Barangsiapa menjaga dan mengerjakan shalat duabelas rakaat, maka Allah Swt, Akan membangunkan sebuah rumah di surga; yaitu empat rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat setelah shalat zuhur, dua rakaat setelah shalat maghrib, dua rakaat sesudah shalat isya, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR.Tirmidzi dan An-Nasa'i)
Dari hadis di atas dinyatakan bahwa Allah akan mengganjar siapa saja dari hambaNya yang mau konsisten mengerjakan shalat rawatib dengan membangunkan rumah untuknya di surga.
Dalam hadis lain Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“ Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya“ .
dan dalam riwayat yang lain,
“ Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya” (HR. Muslim no. 725)
Untuk itu, meski shalat ini hanya berstatus sebagai shalat sunah, tapi tidak bisa dianggap remeh, bahwa ternyata orang yang biasa mengerjakan shalat ini baik dalam kondisi suka ataupu duka, sehat ataupun sakit, ia tetap dapat tersenyum dalam menjalani hidup.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadikan kita agar lebih bertaqwa lagi kepada Tuhan Yang Maha Esa, Aminn Allahuma amin. Terimakasih....
Shalat sunah merupakan salah satu hikmah dan rahmat berupa ibadah tambahan yang disyariatkan oleh Allah kepada hambaNya, selain miliki banyak keutamaan, amalan shalat sunah juga dikerjakan untuk melengkapi kekurangan yang terdapat pada ibadah yang wajib. dan salah satu amalan sunah yang utama adalah menjalankan shalat sunah rawatib.
Shalat sunah Rawatib adalah shalat sunah yang mengiringi atau mengikuti shalat maktubah (shalat wajib lima waktu). Shalat sunah rawatib dibedakan menjadi dua macam yaitu Qobliyah dan Ba'diyah.
Qobliyah adalah Shalat sunah rawatib yang dikerjakan sebelum dilakukannya shalat fardhu. untuk pelaksanaannya yaitu 4 rakaat sebelum shalat zuhur (dilakukan dengan dua kali salam), 2 rakaat sebelum subuh.
Ba'diyah adalah Shalat sunah rawatib yang dikerjakan setelah melakukan shalat fardhu. untuk pelaksanaanya yaitu 2 rakaat setelah shalat zuhur, 2 rakaat setelah shalat maghrib, 2 rakaat sesudah shatal isya.
Sedangkan untuk waktu pelaksanaan shalat sunnah rawatib ini telah dijelaskan dalam sebuah hadits yaitu :
Ibnu Qudamah berkata: “ Setiap sunnah rawatib qobliyah maka waktunya dimulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga shalat fardhu dikerjakan, dan shalat rawatib ba’diyah maka waktunya dimulai dari selesainya shalat fardhu hingga berakhirnya waktu shalat fardhu tersebut “ . (Al-Mughni 2/544)
Catatan : Adapun sesudah shalat subuh dan sesudah shalat ashar adalah waktu yang diharamkan untuk melakukan shalat sunah rawatib.
Perintah untuk melakukan shalat rawatib ini didasarkan pada hadis yang diriwayatkan dari Aisyah ra, dia berkata, Rasulullah Saw, bersabda :
"Barangsiapa menjaga dan mengerjakan shalat duabelas rakaat, maka Allah Swt, Akan membangunkan sebuah rumah di surga; yaitu empat rakaat sebelum shalat zuhur, dua rakaat setelah shalat zuhur, dua rakaat setelah shalat maghrib, dua rakaat sesudah shalat isya, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR.Tirmidzi dan An-Nasa'i)
Dari hadis di atas dinyatakan bahwa Allah akan mengganjar siapa saja dari hambaNya yang mau konsisten mengerjakan shalat rawatib dengan membangunkan rumah untuknya di surga.
Dalam hadis lain Aisyah radhiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat sunnah rawatib sebelum (qobliyah) shubuh, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:
“ Dua rakaat sebelum shubuh lebih baik dari dunia dan seisinya“ .
dan dalam riwayat yang lain,
“ Dua raka’at sebelum shubuh lebih aku cintai daripada dunia seisinya” (HR. Muslim no. 725)
Untuk itu, meski shalat ini hanya berstatus sebagai shalat sunah, tapi tidak bisa dianggap remeh, bahwa ternyata orang yang biasa mengerjakan shalat ini baik dalam kondisi suka ataupu duka, sehat ataupun sakit, ia tetap dapat tersenyum dalam menjalani hidup.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadikan kita agar lebih bertaqwa lagi kepada Tuhan Yang Maha Esa, Aminn Allahuma amin. Terimakasih....