Mengenal 20 istilah-istilah dalam puisi

ISTILAH-ISTILAH DALAM PUISI


1. Sajak
  • gubahan sastra yang berbentuk puisi.
  • bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat.
  • gubahan karya sastra yang sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi,kekontrasan, maupun kesamaan.

2. Bait
  • Bagian dari teks berirama terdiri dari beberapa baris yang tersusun harmonis, menyerupai pengertian paragraf dalam sastra atau tulisan bebas.
  • satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri dari 4 baris.

3. Puisi Naratif
  • puisi yang mengandung sebuah cerita dan menceritakan tentang suatu peristiwa atau kejadian tertentu, sehingga pembaca seolah-olah mengalami atau merasakan sendiri kejadian tersebut.
  • Jenis puisi ini adalah salah satu genre puisi yang paling tua.

4. Puisi Bebas

  • Puisi bebas ; puisi baru ; puisi medern.
  • Adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terkait oleh jumlah larik/baris dalam setiap bait serta jumlah suku kata dalam setiap larik/baris.

5. Puisi Akrostik
  • puisi yang sajaknya disusun untuk mendeskripsikan suatu hal yang biasanya huruf-huruf di awal baris menyusun sebuah atau beberapa kata.

6. Sepentina
  • Adalah sajak dengan baris-baris yang kata terakhirnya sama dengan kata awalnya.


7. Asonansi
  • Perulangan bunyi vokal deretan kata.
  • Pengulangan suara vokal untuk membuat rima internal dalam frasa atau kalimat, dan bersama-sama dengan aliterasi dan konsonansi berfungsi sebagai salah satu blok bangunan sajak.
  • dan asonansi tidak harus sajak.


8. Analogi 

  • Dalam ilmu bahasa analogi adalah persamaan antar bentuk kata yang menjadi dasar bentuk kata yang lain.
  • dalam KBBI analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan.

9. Balada
  • Sajak sederhana yang menceritakan tentang kisah masa lalu seperti cerita rakyat dan legenda yang mengharukan, yang biasanya penyampaiaanya dengan cara dinyanyikan ataupun berupa dialog.


10. Alusi
  • Majas perbandingan yang merujuk secara tidak langsung seorang tokoh atau peristiwa pada sebuah karya sastra.
  • semacam acuan yang dipakai untuk mensugestikan  kesamaan antara orang,tempat, atau peristiwa.


11. Metafora
  • Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
  • semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung tetapi dalam bentuk yang singkat.
  • contoh : tulang punggung, Bunga Bangsa, cindra mata, buah tangan, buah hati, dll


12. Asindeton
  • penghilangan konjungsi dalam frasa,klausa,atau kalimat misalnya : dia tidak datang,dia sakit
  • suatu gaya yang berupa acuan,yang bersifat padat dan mampat dimana beberapa kata,frasa,atau klausa yang sederajat tidak dihubngkan dengan kata sambuing.
  • bentuk-bentuk kata tersebuat biasanya dipisahkan  dengan koma.


13.Antonim

  • kata yang berlawanan makna dengan kata lain
  • antonim sering disebut juga dengan lawan kata
  • contoh : besar-kecil, baik-buruk, atas-bawah, dll



14. Anafora

  • pengulangan bunyi,kata,atau struktus sintaksis pada larik-larik atau kalimat-kalimat yang berturutan untuk memperoleh efek tertentu.
  • rujukan atau subtitusi sesuatu yang mendahului(anteseden).



15. Antitesis

  • sebuah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan, dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan
  • gaya bahasa ini timbul dari kalimat berimbang
  • pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar seperti dalam semboyan "merdeka atau mati"



16. Simile

  • simile atau persamaan merupakan perbandingan yang bersifat eksplisit
  • bersifat eksplisit adalah bahwa ia langsung menyatakan sesuatu yang sama dengan hal lain
  • contoh : bibirnya seperti delima merekah


17. Enjambemen

  • peristiwa sambung-menyambungnya isi dua larik sajak yang berurutan
  • tata kalimat dari akhir baris diatasnya ke awal baris berikutnya didalam sebuah puisi.


18. Aliterasi

  • merupakan pengulangan huruf mati pada beberapa suku kata yang berturut-turut, biasanya pada suku kata awal setiap kata.
  • sajak awal untuk mendapatkan efek kesedapan bunyi
  • pengulangan bunyi konsonan dari kata-kata yang berurutan.



19.Epitet

  • kata sifat,kata benda,atau frasa yang biasanya digunakan untuk meremehkan/menghina orang atau benda
  • semacam acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau sesuatu hal
  • keterangan tersebuat merupakan frasa deskriptif yang menjelaskan atau menggantikan nama seseorang atau suatu barang.
  • contoh : putri malam untuk bulan, lonceng pagi untuk ayam jantan, dll


20. Stanza

  • kumpulan larik sajak yang menjadi satuan struktur sajak, ditentukan oleh jumlah larik, pola matra, atau rima;bait.





Iklan Atas Artikel

Iklan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel