Mengenal 20 istilah-istilah dalam puisi
Monday, August 6, 2018
Edit
ISTILAH-ISTILAH DALAM PUISI
1. Sajak
1. Sajak
- gubahan sastra yang berbentuk puisi.
- bentuk karya sastra yang penyajiannya dilakukan dalam baris-baris yang teratur dan terikat.
- gubahan karya sastra yang sangat mementingkan keselarasan bunyi bahasa, baik kesepadanan bunyi,kekontrasan, maupun kesamaan.
Baca juga : Pengertian sajak beserta unsur dan jenisnya
2. Bait
- Bagian dari teks berirama terdiri dari beberapa baris yang tersusun harmonis, menyerupai pengertian paragraf dalam sastra atau tulisan bebas.
- satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris, seperti pantun yang terdiri dari 4 baris.
Baca juga : Definisi bait, fungsi dan contohnya
3. Puisi Naratif
- puisi yang mengandung sebuah cerita dan menceritakan tentang suatu peristiwa atau kejadian tertentu, sehingga pembaca seolah-olah mengalami atau merasakan sendiri kejadian tersebut.
- Jenis puisi ini adalah salah satu genre puisi yang paling tua.
4. Puisi Bebas
- Puisi bebas ; puisi baru ; puisi medern.
- Adalah puisi yang tidak terikat oleh rima dan matra, dan tidak terkait oleh jumlah larik/baris dalam setiap bait serta jumlah suku kata dalam setiap larik/baris.
5. Puisi Akrostik
- puisi yang sajaknya disusun untuk mendeskripsikan suatu hal yang biasanya huruf-huruf di awal baris menyusun sebuah atau beberapa kata.
Baca Juga : Pengertian puisi akrostik dan contohnya
6. Sepentina
- Adalah sajak dengan baris-baris yang kata terakhirnya sama dengan kata awalnya.
7. Asonansi
- Perulangan bunyi vokal deretan kata.
- Pengulangan suara vokal untuk membuat rima internal dalam frasa atau kalimat, dan bersama-sama dengan aliterasi dan konsonansi berfungsi sebagai salah satu blok bangunan sajak.
- dan asonansi tidak harus sajak.
8. Analogi
- Dalam ilmu bahasa analogi adalah persamaan antar bentuk kata yang menjadi dasar bentuk kata yang lain.
- dalam KBBI analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan.
9. Balada
- Sajak sederhana yang menceritakan tentang kisah masa lalu seperti cerita rakyat dan legenda yang mengharukan, yang biasanya penyampaiaanya dengan cara dinyanyikan ataupun berupa dialog.
10. Alusi
- Majas perbandingan yang merujuk secara tidak langsung seorang tokoh atau peristiwa pada sebuah karya sastra.
- semacam acuan yang dipakai untuk mensugestikan kesamaan antara orang,tempat, atau peristiwa.
11. Metafora
- Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan.
- semacam analogi yang membandingkan dua hal secara langsung tetapi dalam bentuk yang singkat.
- contoh : tulang punggung, Bunga Bangsa, cindra mata, buah tangan, buah hati, dll
12. Asindeton
13.Antonim
14. Anafora
15. Antitesis
16. Simile
17. Enjambemen
18. Aliterasi
19.Epitet
20. Stanza
- penghilangan konjungsi dalam frasa,klausa,atau kalimat misalnya : dia tidak datang,dia sakit
- suatu gaya yang berupa acuan,yang bersifat padat dan mampat dimana beberapa kata,frasa,atau klausa yang sederajat tidak dihubngkan dengan kata sambuing.
- bentuk-bentuk kata tersebuat biasanya dipisahkan dengan koma.
13.Antonim
- kata yang berlawanan makna dengan kata lain
- antonim sering disebut juga dengan lawan kata
- contoh : besar-kecil, baik-buruk, atas-bawah, dll
14. Anafora
- pengulangan bunyi,kata,atau struktus sintaksis pada larik-larik atau kalimat-kalimat yang berturutan untuk memperoleh efek tertentu.
- rujukan atau subtitusi sesuatu yang mendahului(anteseden).
15. Antitesis
- sebuah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan, dengan mempergunakan kata-kata atau kelompok kata yang berlawanan
- gaya bahasa ini timbul dari kalimat berimbang
- pengungkapan gagasan yang bertentangan dalam susunan kata yang sejajar seperti dalam semboyan "merdeka atau mati"
16. Simile
- simile atau persamaan merupakan perbandingan yang bersifat eksplisit
- bersifat eksplisit adalah bahwa ia langsung menyatakan sesuatu yang sama dengan hal lain
- contoh : bibirnya seperti delima merekah
17. Enjambemen
- peristiwa sambung-menyambungnya isi dua larik sajak yang berurutan
- tata kalimat dari akhir baris diatasnya ke awal baris berikutnya didalam sebuah puisi.
18. Aliterasi
- merupakan pengulangan huruf mati pada beberapa suku kata yang berturut-turut, biasanya pada suku kata awal setiap kata.
- sajak awal untuk mendapatkan efek kesedapan bunyi
- pengulangan bunyi konsonan dari kata-kata yang berurutan.
19.Epitet
- kata sifat,kata benda,atau frasa yang biasanya digunakan untuk meremehkan/menghina orang atau benda
- semacam acuan yang menyatakan suatu sifat atau ciri yang khusus dari seseorang atau sesuatu hal
- keterangan tersebuat merupakan frasa deskriptif yang menjelaskan atau menggantikan nama seseorang atau suatu barang.
- contoh : putri malam untuk bulan, lonceng pagi untuk ayam jantan, dll
20. Stanza
- kumpulan larik sajak yang menjadi satuan struktur sajak, ditentukan oleh jumlah larik, pola matra, atau rima;bait.
Baca juga : Pengertian Stanza beserta contohnya